SAMPAN

Inovasi ini merupakan Adopsi dari SMP Negeri 3 Bengkulu Tengah

Seperti "sampan", kegiatan ini menjadi "kendaraan" menuju lingkungan yang lebih bersih. Seperti halnya sampan yang menjadi alat transportasi menuju tujuan, program SAMPAN adalah kendaraan menuju lingkungan sekolah yang lebih bersih dan berkelanjutan. Kegiatan ini mendorong budaya peduli lingkungan melalui pengumpulan sampah plastik secara terorganisir dan pengirimannya ke bank sampah.

Jenis Kegiatan

·   Gerakan rutin pengumpulan sampah plastik oleh warga sekolah (siswa, guru, dan staf).

·   Edukasi pengelolaan sampah plastik dan pemilahan sampah dari rumah/sekolah.

·   Kolaborasi dengan bank sampah mitra atau komunitas lingkungan.

Metode Pelaksanaan

1.     Sosialisasi Awal:

o   Edukasi pentingnya pengelolaan sampah plastik.

o   Penjelasan teknis pemilahan dan jadwal pengumpulan.

2.     Pengumpulan Rutin:

o   Dilaksanakan setiap minggu/bulan, misalnya setiap Jumat.

o   Siswa membawa sampah plastik bersih dari rumah/sekolah.

o   Ditimbang dan dicatat oleh tim pengelola (bisa dari OSIS, tim Adiwiyata, atau piket kelas).

3.     Penyimpanan Sementara:

o   Sampah plastik disimpan di ruang bank sampah sekolah atau gudang sementara.

4.     Pengiriman ke Bank Sampah Mitra:

o   Dilakukan oleh tim pengelola sekolah atau bekerja sama dengan komunitas pengelola bank sampah setempat.

5.     Pelaporan dan Dokumentasi:

o   Jumlah plastik terkumpul didata sebagai laporan kegiatan.

o   Bisa diumumkan di website sekolah atau disosialisasikan ke wali murid.

Tujuan Kegiatan

·   Meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab warga sekolah terhadap lingkungan.

·   Mengurangi volume sampah plastik di lingkungan sekolah dan rumah.

·   Mendorong pola hidup ramah lingkungan dan berkelanjutan.

·   Mengembangkan karakter disiplin, peduli, dan aktif pada siswa.

·   Mendukung program Adiwiyata dan kegiatan berbasis proyek lingkungan sekolah.

Manfaat Kegiatan

·   Lingkungan sekolah lebih bersih dan sehat.

·   Mendukung daur ulang dan ekonomi sirkular melalui bank sampah.

·   Meningkatkan partisipasi siswa dalam aksi nyata peduli lingkungan.

·   Bisa dikembangkan menjadi projek P5 (Profil Pelajar Pancasila).

·   Menghasilkan nilai ekonomi jika hasil bank sampah dikonversi ke tabungan kelas atau donasi sosial.